Tips belajar memasak yang perlu diketahui

Banyak yang mengatakan bahwa mengolah makanan"Beda tangan maka berbeda citarasa masakan", mengapa bisa demikian? Karena dalam mengolah makanan tidak memakai standar yang sudah di tetapkan, hanya menggunakan feeling. buat anda yang mempunyai feeling  yang bagus maka anda sudah pantas menyandang gelar juru masak, bahkan feeling yang bagus bila ditambah dengan skill atau keterampilan yang mumpuni maka ditidak menutup kemungkinan dapat menjadi seorang chef yang handal.

Arti dari feeling adalah perasaan hati, perasaan inilah yang kita gunakan untuk pengambil keputusan, dimana letaknya kekurangan dan kelebihannya pada suatu masakan.

Dan feeling ini bekerja dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala sesuatu, dari mulai pemberian bumbu masakan dengan melihat kapasitas pada masakan serta pada proses memasak makanan yang di olah. Sehingga menghasilkan keputusan yang tepat pada saat memasak.

Akan tetapi seorang manusia mempunyai feeling yang berbeda-beda dan tergantung pada keadaan hatinya. Adakalanya lagi senang, sedih, gabut, bahkan bisa juga lagi error', dan kesemua itu dapat mempengaruhi aktifitas saat memasak.

Apalagi seorang wanita, saat dia mengalami masa menstruasi yang pada saat itu perasaan seorang wanita sedang tidak menentu. Hal ini juga dapat mempengaruhi aktifitas memasak, oleh karenanya kebanyakan para pekerja di dapur seperti catering, restoran ataupun hotel aktifitasnya di dominasi oleh kaum pria. Selain tenaganya yang kuat, kondisi perasaan juga lebih stabil.

Tentang keterampilan memasak cakupannya sangat luas dalam dunia kuliner. Dan disini saya hanya menjelaskan secara singkat beberapa saja diantaranya adalah metode memasak, pengenalan bumbu dan pengenalan jenis bahan makanan.

Akan tetapi jika anda tidak mempunyai feeling dan skill yang bagus anda pun tetap bisa menjadi seorang juru masak yang handal selama anda mengikuti standar aturan yang sudah di tetapkan. yaitu pada resep yang sudah melalui uji coba

Untuk resep menu makanan yang baik sangat terperinci keterangannya, dari metode memasak, waktu pengolahan, jenis bahan dan merek produk, serta takaran yang di gunakan.

Jadi pada resep makanan yang bagus itu tidak ada yang namanya feeling, skill memasak atau kasih bumbu secukupnya (tidak menggunakan ukuran), tunggu hingga matang, atau menambahkan produk bumbu tanpa menyebutkan merek-nya.

Orang yang awan dalam dunia memasak, dan orang yang ahli dalam memasak selama dia mengikuti aturan resep makanan yang sudah ditetapkan, maka hasil akhirnya akan sama.

Setiap produk bumbu bermerek itu mempunyai ciri khas yang berbeda dalam racikan. saat terkena panas interaksi kimia pada produk tersebut dapat mengeluarkan rasa dan aroma yang berbeda. seharusnya dalam resep itu ada baiknya menyebutkan merek produk, sehingga aroma dan rasa makanan yang di hasilkan akan tetap sama.

Saya pernah punya pengalaman, mendapatkan pesanan menu makanan khusus. Pemesan sudah tiga kali melakukan pesanan, pada pesanan pertama pemesan sangat kagum dan terpesona pada citarasa makanan, akan tetapi pada pesanan kedua pemesan makanan sangat kecewa, dikarenakan citarasa sangat berbeda dengan waktu pertama kali memesan makanan tersebut. Dan pada pesanan yang ketiga dia meminta agar citarasa sama dengan waktu pertama kali memesan makanan.

Setelah saya evaluasi, ternyata ada pergantian merek keju yang berbeda, dikarenakan susahnya mencari merek tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari merek keju saat pertama pesanan sampai dapat. setelah berkeliling kota dalam beberapa hari, akhirnya saya menemukannya pada sebuah toko swalayan.

Ternyata keju tersebut memang sudah tidak di di produksi lagi oleh pabrik. yang saya dapatkan itu hanya sisa produksi terakhir. bisa anda bayangkan mencari merek produk hanya untuk mendapatkan citarasa yang sama walaupun harus keliling kota dahulu.

Itu baru marek produk, ditambah lagi metode memasak dan lama waktunya juga harus sama, takaran juga harus sama, sehingga akan mendapatkan aroma dan citarasa yang sama.

Dengan aturan dari resep makanan tersebut, tidak ada istilah "Beda tangan maka berbeda citarasa makanan". Justru saya memahaminya adalah:

Seni memasak itu menjadikan makanan yang lezat dan nikmat hingga si penikmat makanan menjadi puas, sedangkan kepuasan untuk seorang juru masak adalah tidak tersiksanya makanan yang di sajikan hingga habis, bersih dan tiada tersisa.

Kesimpulan

Seorang koki yang hebat dapat membaca dan mengetahui jika terjadi kesalahan pada resep. Dan jika tetap di terapkan pada masakan maka dia akan mengetahui bagaimana rasa pada makanan tersebut.

Karena seorang koki mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam seni memasak, baik itu proses metode memasak, proses terjadinya bumbu dan jenis bahan makanan bila di masak akan bagaimana dan akan seperti apa.

Dan juga dengan kehebatannya seorang koki dapat memperbaiki kesalahan dalam proses memasak, seandainya terjadi kelebihan dan kekurangan dalam proses memasak, atau pemberian bumbu.

Layaknya seorang maintenance dia mengetahui apa yang akan di perbuat sehingga masakan yang di olah akan tetap sempurna baik itu aroma maupun citarasa.

Salah satunya adalah pada proses metode memasak, seorang koki yang handal mengetahui hasil dari olahan suatu masakan karena adanya proses metode memasak yang tidak sempurna seperti terlalu matang dalam metode menumis bawang, sehingga menghasilkan warna coklat tua hampir kehitaman, maka akan menghasilkan rasa yang sedikit pahit pada akhir olahan makanan.

Atau kurang matang dalam menumis bawang dan kondisi bawang masih berwarna putih, maka tidak akan menghasilkan aroma yang sempurna. dan pada hasil akhir olahan makanan akan mempunyai rasa getir karena getah atau zat kimia pada bawang tersebut belum terurai suhu panas dengan sempurna.

Terjadinya aroma yang sempurna karena interaksi kimia pada suhu panas yang tepat hingga kondisi bawang berwarna coklat cerah.

Semoga Bermanfaat

Mawang beno