Stewing adalah teknik memasak dengan cara direbus secara perlahan dalam cairan berbumbu pada suhu rendah dalam waktu yang lama. Atau secara Umum dapat di definisikan dengan metode memasak yang dilakukan dengan cara merendam bahan makanan dalam cairan, yang dimasak secara perlahan dalam panci tertutup.
Bahan utamanya adalah daging, sayuran, atau biji-bijian yang dikombinasikan, dipotong-potong kecil dan dimasak hingga empuk, dengan penggunaan Cairan yang cukup untuk menutupi bahan-bahan yang berfungsi sebagai medium untuk menghantarkan panas secara merata. Proses ini memungkinkan rasa dari bahan-bahan tersebut bercampur dan menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas pada hidangan.
Stewing juga dapat dilakukan di atas kompor atau dalam oven, tergantung pada penggunaan dan ketersediaan alat, atau mengikuti petunjuk resep yang digunakan.
Perbedaan stewing dan braising
Metode memasak stewing ini sangat mirip dengan teknik memasak braising, akan tetapi ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah metode braising menggabungkan teknik memasak kering dan basah dengan cara memasak di awal dengan minyak pada suhu tinggi sebelum ditambahkan cairan dan dimasak kembali dengan lambat.
Untuk teknik stewing dilakukan sepenuhnya dalam cairan dari awal hingga akhir masakan. Stewing menggunakan lebih sedikit cairan dan suhu yang lebih rendah, yang menghasilkan rasa yang lebih dalam dan tekstur yang lembut. Teknik ini sangat cocok untuk bahan yang lebih keras yang perlu waktu untuk menjadi empuk.
Agar lebih jelas, berikut ini beberapa perbedaan utama metode memasak antara stewing dan braising :
1. Jumlah Cairan
- Stewing:
Menggunakan cairan dalam jumlah banyak yang cukup untuk sepenuhnya menutupi bahan makanan. Bahan-bahan dimasak sepenuhnya terendam dalam cairan, seperti air, kaldu, atau saus. - Braising:
Menggunakan sedikit cairan, biasanya hanya sampai setengah dari bahan makanan. Cairan ini tidak menutupi sepenuhnya, sehingga bahan mengalami proses penguapan dan perebusan secara bersamaan.
2. Ukuran Bahan
- Stewing:
Bahan makanan, terutama daging dan sayuran, dipotong kecil-kecil agar lebih cepat empuk dan rata. - Braising:
Bahan makanan, terutama daging, biasanya dipotong dalam ukuran besar atau utuh. Misalnya, potongan daging besar atau seluruh potongan sayuran.
3. Teknik Memasak
- Stewing:
Semua bahan dimasukkan ke dalam cairan dan dimasak perlahan di atas api kecil atau dalam oven hingga empuk. - Braising:
Bahan makanan biasanya dicokelatkan lebih dulu di wajan (misalnya, menumis atau memanggang ringan), kemudian dimasak dengan cairan dalam oven atau di atas api kecil. Cairan yang sedikit memungkinkan bahan matang perlahan dan menyerap rasa.
4. Jenis Bahan
- Stewing:
Biasanya menggunakan bahan yang lebih kecil dan lebih beragam seperti potongan daging keras dan sayuran. - Braising:
Cocok untuk potongan daging besar atau bahan yang memerlukan waktu lebih lama untuk empuk.
Teknik stewing merupakan metode yang efisien dan lezat dalam pengolahan makanan yang memberikan banyak manfaat. Dengan memahami proses, bahan, dan berbagai tips yang ada, Anda dapat menciptakan hidangan stewing yang kaya rasa dan memuaskan. Mengetahui perbedaan antara stewing dengan metode memasak lain juga akan menambah pengetahuan Anda di dunia kuliner.
Metode memasak dengan teknik stewing
Dalam teknik stewing, proses pengolahan bahan makanan melibatkan beberapa langkah penting agar hasil masakan lebih optimal. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah umum pada pengolahan bahan makanan menggunakan teknik stewing:
1. Pemilihan Bahan Utama
Pilih bahan utama yang akan diolah, biasanya berupa potongan daging (sapi, ayam, kambing), ikan, atau sayuran yang keras (kentang, wortel, labu). Untuk daging, pilih bagian yang keras seperti daging sandung lamur (brisket), paha sapi, atau bagian dengan jaringan ikat yang tebal karena teknik stewing membantu melembutkan daging tersebut.
2. Pemotongan Bahan
Potong bahan utama, terutama daging, menjadi potongan kecil atau sedang agar proses memasak lebih merata dan cepat empuk. Sayuran seperti kentang, wortel, atau buncis juga dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
3. Pembuatan Kuah atau Cairan
Cairan yang digunakan dalam stewing biasanya berupa kaldu (daging, ayam, atau sayuran), air, santan, atau bahkan anggur merah/putih (untuk masakan tertentu). Cairan ini akan digunakan untuk merendam bahan utama selama proses memasak.
4. Memasukkan Bahan Bumbu
Tambahkan bumbu dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai, daun salam, atau serai, tergantung pada jenis masakan yang diolah. Bumbu ditumis atau langsung dimasukkan ke dalam cairan stewing agar aromanya meresap ke dalam bahan utama.
5. Proses Perebusan Lambat (Stewing)
Masukkan bahan utama ke dalam cairan yang telah dibumbui. Tutup panci, lalu masak dengan api kecil hingga bahan utama menjadi empuk. Proses ini memerlukan waktu yang lama, biasanya antara 1-3 jam, tergantung jenis bahan makanan, agar bumbu benar-benar meresap dan tekstur bahan menjadi lembut.
6. Pengadukan dan Pengecekan
Selama proses stewing, sesekali aduk bahan dan cek apakah cairan masih cukup. Jika cairan menyusut, tambahkan sedikit air atau kaldu. Cicipi dan sesuaikan bumbu seperti garam dan lada selama proses memasak.
7. Penyelesaian
Setelah bahan makanan, terutama daging, sudah cukup empuk dan kuahnya mengental, masakan siap diangkat. Hidangkan selagi panas bersama pelengkap lain sesuai masakan, seperti nasi, roti, atau kentang.
Karakteristik utama dari proses memasak stewing ini menghasilkan makanan yang kaya akan rasa karena waktu masak yang lama dan penggunaan cairan yang berfungsi mengunci aroma serta rasa bumbu ke dalam bahan. Selain itu keuntungan lainnya dalam menggunakan Metode Stewing adalah pada nutrisi, karena bahan makanan diproses dengan cara memasak yang lambat, dapat membuat nutrisi dari bahan makanan tetap terjaga.
Jenis hidangan pada teknik stewing
Pengolahanan bahan-bahan pada metode ini dapat memberikan keanekaragaman aroma, citarasa, dan tekstur pada hidangan stewing. Berikut ini beberapa contoh jenis masakan yang menggunakan teknik stewing antara lain:
1. Rendang
Masakan khas Indonesia yang dimasak dengan bumbu kaya rempah dan dimasak lama hingga daging empuk dan kuah mengental.
2. Semur
Hidangan berbahan dasar daging atau ayam yang dimasak dengan kecap manis dan bumbu rempah hingga empuk.
3. Gulai
Masakan kari dari Indonesia yang menggunakan santan, rempah-rempah, dan dimasak perlahan.
4. Beef Stew
Hidangan Eropa yang berbahan dasar daging sapi, sayuran, dan kaldu yang dimasak lama hingga dagingnya empuk.
5. Coq au Vin
Masakan Prancis berupa ayam yang dimasak dengan anggur merah dan bahan-bahan lain seperti bawang dan jamur.
6. Kari Daging
Kari berbahan daging yang dimasak dengan kuah santan atau kaldu dalam waktu lama agar bumbu meresap.
Dari beberapa contoh hidangan diatas penggunaan daging yang paling sering digunakan. Karena pada pengolahan teknik stewing lebih cocok untuk daging yang keras atau bagian daging yang membutuhkan waktu lama untuk dimasak hingga empuk.
Semoga bermanfaat