Saus pesto adalah saus khas Italia yang dibuat dengan bahan dasar daun basil segar, bawang putih, kacang pinus (pine nuts), keju Parmesan, dan minyak zaitun. Bahan-bahan ini dihaluskan bersama hingga membentuk pasta yang kental dan beraroma segar. Pesto biasanya digunakan sebagai saus untuk pasta, tapi juga bisa digunakan sebagai olesan roti, saus untuk pizza, atau tambahan pada hidangan lainnya.
Pesto tradisional dikenal sebagai "Pesto alla Genovese" yang berasal dari Genoa, Italia. Variasi lainnya mungkin menggunakan bahan dasar yang berbeda, seperti daun arugula atau bayam, serta jenis kacang yang lain seperti walnut atau almond.
Ciri Khas Pesto
Pesto yang baik menyeimbangkan semua elemen ini, menghasilkan saus yang segar, gurih, dan serbaguna. Berikut ini ciri khas saus pesto:
1. Warna Hijau Terang
Pesto tradisional memiliki warna hijau cerah dan segar karena bahan utamanya adalah daun basil fresh. yang menjadi ciri khasnya.
2. Aroma Harum
Pesto memiliki aroma yang kuat dan harum, terutama dari campuran basil, bawang putih, dan minyak zaitun yang memberikan sentuhan tajam yang khas.
3.Rasa Gurih dan Segar
Kombinasi basil, keju Parmesan, dan kacang pinus memberikan rasa yang gurih (umami), dengan sentuhan segar yang menonjol. Bawang putih juga memberikan rasa tajam dan pedas.
4. Tekstur Kasar
Pesto memiliki tekstur yang agak kasar karena bahan-bahannya dihaluskan dengan metode tumbuk atau blender, tetapi tidak sampai benar-benar halus. Teksturnya sering masih mengandung butiran kacang pinus atau serpihan keju.
5. Rasa Minyak Zaitun yang Menonjol
Minyak zaitun extra virgin yang digunakan dalam pesto menjadi komponen penting dalam menyatukan semua rasa. Pesto mengandung minyak zaitun yang cukup banyak, memberikan kelembutan pada saus. Minyak ini juga membantu mengawetkan saus.
Saus pesto umumnya digunakan sebagai pelengkap pasta, olesan pada roti, atau saus untuk hidangan lain, memberikan rasa dan aroma yang khas.
Mengatasi warna kehitaman pada saus pesto
pengolahan pada saus pesto perlu mendapatkan sedikit perhatian, sehingga saat proses pembuatan berlangsung tidak terjadi permasalahan seperti rasa yang agak pahit atau warna berubah menjadi kehitaman.
Saus pesto dapat berubah menjadi hitam atau kecokelatan jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa alasan utamanya adalah:
1. Oksidasi
Basil segar sangat rentan terhadap oksidasi, yaitu proses di mana kontak dengan udara menyebabkan daun basil menjadi gelap. Saat daun basil terpapar udara setelah dihancurkan, klorofil di dalamnya bisa rusak, menyebabkan warna hijau cerah berubah menjadi cokelat atau hitam.
2. Penyimpanan yang Tidak Tepat
Jika pesto disimpan terlalu lama atau tidak ditutup rapat, udara akan terus masuk dan mempercepat proses oksidasi.
3. Penggunaan Peralatan Logam
Memotong atau menghaluskan basil dengan peralatan logam seperti pisau atau blender logam juga dapat mempercepat oksidasi dan mengubah warna saus menjadi lebih gelap.
4. Paparan Suhu Panas
Memasak atau memanaskan pesto secara berlebihan dapat mengubah warnanya menjadi lebih gelap.
Pesto sebaiknya ditambahkan pada makanan terakhir setelah diangkat dari api. Untuk menjaga warna hijau segar pada saus pesto, beberapa tips yang bisa dilakukan adalah:
- Tambahkan sedikit air perasan lemon atau cuka saat membuat pesto, karena asam bisa memperlambat oksidasi.
- Simpan pesto di dalam wadah kedap udara dan tambahkan lapisan tipis minyak zaitun di atasnya untuk mencegah kontak langsung dengan udara.
- Hindari pemrosesan terlalu lama dengan peralatan logam untuk mengurangi oksidasi.
Saus pesto
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat saus pesto:
Bahan-bahan
- 2 cangkir daun basil segar, cuci dan keringkan
- 1/2 cangkir keju Parmesan parut
- 1/2 cangkir kacang pinus (pine nuts), sangrai ringan
- 2-3 siung bawang putih, kupas
- 1/2 cangkir minyak zaitun extra virgin
- Garam dan merica secukupnya
- 1-2 sendok teh air perasan lemon (opsional, untuk mencegah oksidasi dan memberikan sedikit rasa asam)
Pengolahan
- Siapkan Bahan, Pastikan daun basil kering setelah dicuci agar pesto tidak terlalu encer. Jika ingin mencegah perubahan warna, tambahkan sedikit air perasan lemon.
- Masukkan daun basil, keju Parmesan, kacang pinus, dan bawang putih ke dalam food processor atau blender. Haluskan bahan-bahan tersebut hingga tercampur rata, tetapi masih sedikit bertekstur.
- Perlahan-lahan tambahkan minyak zaitun sambil terus memproses sampai saus menjadi lembut dan tercampur rata.
- Tambahkan garam dan merica sesuai selera. Jika ingin saus lebih encer, tambahkan sedikit lebih banyak minyak zaitun.
- Jika tidak langsung digunakan, simpan pesto dalam wadah kedap udara dan tuangkan sedikit minyak zaitun di atasnya untuk mencegah oksidasi.
Saus pesto ini Penggunaannya sering diperuntukan pada:
- Pasta
Aduk dengan pasta yang sudah direbus hingga tercampur rata. - Roti
Gunakan sebagai olesan pada roti panggang atau bruschetta. - Pizza
Gunakan sebagai saus dasar atau tambahan pada pizza. - Marinade
Sebagai bumbu untuk daging, ikan, atau sayuran sebelum dipanggang.
Saus pesto buatan sendiri ini dapat disimpan di kulkas hingga satu minggu atau dibekukan untuk digunakan nanti.
Semoga bermanfaat