Menggoreng (frying) adalah teknik yang populer karena dapat menghasilkan tekstur dan rasa yang khas pada makanan, namun penting untuk memperhatikan suhu minyak agar makanan tidak terlalu berminyak atau gosong. Dan menggoreng juga telah menjadi teknik memasak yang universal dan terus beradaptasi dengan perubahan teknologi, selera makanan dan perkembangan inovasi kuliner.
Menggoreng (frying) adalah teknik memasak di mana makanan dimasak dalam minyak panas, atau direndam dalam minyak panas. Metode ini biasanya menghasilkan makanan yang renyah di luar dan matang sempurna di dalam.
Sejarah tehnik frying
Teknik memasak menggoreng (frying) telah berlangsung selama ribuan tahun dan berkembang di berbagai budaya di seluruh dunia. Bukti awal menggoreng berasal dari Mesir Kuno, sekitar 2500 SM. Masyarakat Mesir menggunakan lemak hewan untuk menggoreng makanan.
Dan dalam peradaban Yunani dan Romawi juga menggunakan teknik menggoreng, sering kali dengan minyak zaitun, untuk memasak berbagai makanan seperti ikan dan roti. Dan menggoreng menjadi semakin populer pada Abad Pertengahan. penggunaan minyak nabati, zaitun, dan lemak hewan digunakan untuk menggoreng makanan seperti daging.
Di asia teknik menggoreng lebih populer dengan metode stir-frying (menumis cepat), Dan telah menjadi bagian penting dari masakan China selama ribuan tahun. Penggunaan wajan besar (wok) untuk menggoreng dengan cepat di atas api besar adalah ciri khas masakan China.
Setelah penemuan Dunia Baru (Amerika), bahan-bahan baru seperti jagung dan kentang diperkenalkan ke Eropa dan Asia, yang kemudian digoreng untuk menciptakan makanan populer seperti kentang goreng. Pada abad ke-19 dan ke-20, dengan munculnya revolusi industri, teknik menggoreng berkembang lebih lanjut dengan diperkenalkannya peralatan dapur modern seperti kompor gas dan listrik.
Restoran cepat saji mulai muncul pada pertengahan abad ke-20, memperkenalkan dan mempopulerkan berbagai makanan gorengan seperti ayam goreng dan kentang goreng di seluruh dunia. Hingga saat ini, teknik menggoreng digunakan di hampir setiap budaya dan masakan di dunia. Metode ini terus berkembang dengan inovasi seperti penggunaan air fryer yang mengurangi jumlah minyak yang diperlukan.
Fungsi dan ciri khas frying
Teknik memasak menggoreng (frying) memiliki beberapa fungsi utama yang membuatnya populer dalam berbagai masakan. Selain itu Makanan yang dimasak dengan teknik menggoreng (frying) memiliki beberapa ciri khas. seperti:
Menghasilkan Tekstur Renyah
Menggoreng dapat memberikan tekstur yang renyah dan garing pada permukaan makanan, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan juicy. Hal ini terlihat pada makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan tempura. Inilah salah satu alasan utama mengapa teknik menggoreng begitu populer.
Mempercepat Proses Memasak
Menggoreng dengan minyak panas adalah metode memasak yang cepat karena minyak dapat mencapai suhu yang sangat tinggi, yang memungkinkan makanan matang lebih cepat dibandingkan dengan teknik memasak lainnya seperti merebus atau memanggang.
Hal ini disebabkan karena minyak dapat mencapai suhu yang sangat tinggi, memungkinkan makanan untuk matang secara merata dalam waktu singkat.
Menambah Rasa
Minyak yang digunakan dalam proses menggoreng dapat meningkatkan rasa makanan. Hal ini disebabkan bumbu dan rempah dapat menyatu bersama bahan makanan dengan interaksi minyak panas. Sehingga memberikan rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan metode memasak lainnya.
Karamelisasi dan Browning
Teknik menggoreng memungkinkan terjadinya reaksi Maillard dan karamelisasi, yang memberikan warna kecokelatan dan rasa yang lebih kompleks dan enak pada makanan. Dan bukan hanya itu, menggoreng juga dapat menghasilkan aroma yang kuat dan menggugah selera.
Fleksibilitas
Menggoreng dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan, dari sayuran hingga daging dan makanan laut, serta untuk berbagai masakan seperti hidangan utama, makanan ringan, dan hidangan penutup. Namun, penting juga untuk diingat bahwa menggoreng dengan minyak banyak dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori makanan, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak.
Macam pengolahan tehnik frying
Ada beberapa tehnik pengolahan makanan dengan menggunakan frying ini diantaranya adalah:
- Deep frying
- Pan frying
- Stir frying
Deep frying
Deep frying (menggoreng dalam atau dengan minyak banyak) adalah teknik memasak di mana makanan direndam sepenuhnya dalam minyak panas. Proses ini memungkinkan makanan untuk matang dengan cepat dan merata karena minyak panas mengelilingi makanan dari semua sisi.
Penggunaan api pada masakan deep frying ini adalah minyak dipanaskan hingga suhu antara 175°C hingga 190°C (350°F hingga 375°F). Suhu ini cukup panas untuk memasak makanan dengan cepat dan memberikan tekstur yang renyah. Karena makanan terendam sepenuhnya dalam minyak panas, waktu memasaknya jauh lebih singkat dibandingkan dengan teknik memasak lainnya. Sehingga dapat menghasilkan makanan dengan kulit luar yang renyah dan garing, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan juicy.
Aroma dan citarasa pada makanan saat proses deep frying ini dapat menghasilkan aroma yang menggugah selera dan rasa yang gurih. Akan tetapi berhati-hatilah dalam masukkan makanan ke dalam minyak panas. Pastikan makanan tidak terlalu penuh dalam penggorengan agar tidak saling menempel dan matang secara merata. Dan yang perlu diperhatikan adalah Pantau makanan selama proses menggoreng. Aduk perlahan jika diperlukan untuk memastikan makanan matang merata.
Angkat dan keringkan setelah makanan berwarna emas kecokelatan dan matang, menggunakan saringan atau penjepit. Letakkan di atas kertas tisu atau rak kawat untuk menghilangkan minyak berlebih.
Pan frying
Pan frying adalah teknik memasak di mana makanan dimasak dengan jumlah minyak yang relatif kecil di atas permukaan wajan panas. Berbeda dengan deep frying, di mana makanan sepenuhnya terendam dalam minyak, pan frying hanya menggunakan sedikit minyak untuk menutupi dasar wajan.
Pan Fryinh Hanya menggunakan sedikit minyak, biasanya hanya cukup untuk melapisi dasar wajan. Cara memasak dengan api kecil dan api besar Pada wajan menyesuaikan jenis bahan makanan yang akan di goreng, dapat menggunakan panas tinggi untuk menghasilkan kerak yang renyah di luar, tetapi dapat menggunakan suhu rendah atau sedang. sehingga bagian dalam makanan dapat matang.
Teknik ini cocok untuk memasak makanan dalam waktu singkat dan tidak memerlukan peralatan khusus selain wajan. Hasil akhir sering kali memiliki bagian luar yang renyah dan garing, sementara bagian dalam tetap lembut.
Gunakan minyak dengan titik asap yang cukup tinggi, seperti minyak zaitun, minyak sayur, atau minyak canola. Panaskan wajan di atas api sedang hingga tinggi (sesuai keperluan). Tambahkan minyak dan biarkan panas sampai minyak mulai berkilau.
Masak sampai satu sisi berwarna keemasan dan renyah, lalu balikkan untuk memasak sisi lainnya. Setelah kedua sisi matang dan renyah, angkat makanan menggunakan penjepit atau spatula. Letakkan di atas kertas tisu untuk menyerap minyak berlebih. Sajikan makanan segera untuk menikmati tekstur yang renyah.
Pan frying adalah teknik yang serbaguna dan mudah digunakan untuk berbagai jenis makanan, memberikan hasil akhir yang lezat dan tekstur yang menarik.
Stir frying
Stir frying (menumis cepat) adalah teknik memasak di mana bahan-bahan dimasak dengan cepat di atas api besar menggunakan sedikit minyak. Biasanya dilakukan dalam wajan besar seperti wok. Teknik ini berasal dari masakan Tiongkok dan telah menyebar ke berbagai masakan Asia lainnya.
Karakteristik stir grying Menggunakan api besar untuk memasak makanan dengan cepat, sehingga sayuran tetap renyah dan daging tetap juicy. Dan pada tehnik ini hanya menggunakan sedikit minyak, cukup untuk mencegah makanan menempel di wajan.
Proses memasaknya sangat cepat, biasanya hanya beberapa menit. Makanan diaduk secara terus-menerus agar matang merata dan tidak gosong. pada Jenis bahan yang diolah biasanya dipotong kecil dan seragam agar matang secara merata dalam waktu singkat.
Tehnik menggoreng (frying) sering digunakan dalam dunia kuliner dan menjadi teknik yang populer karena selain mendapatkan aroma, tekstur dan citarasa yang khas pada hidangan, penggunaan tehnik ini juga terbilang yang paling simple.
Semoga bermanfaat
Mawang beno