Marinasi adalah proses merendam makanan dalam campuran bumbu, rempah, atau cairan lainnya, yang berfungsi untuk meningkatkan aroma, rasa dan kelembutan pada makanan yang akan di olah atau sebelum di masak. Marinasi bisa dilakukan dengan bahan seperti minyak, cuka, air, atau yogurt, dan waktu marinasi bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis makanan dan resep yang digunakan.
Pada proses ini juga memungkinkan bahan makanan untuk menyerap bumbu dan rasa hingga lapisan dalam bahan makanan sebelum dimasak, sehingga menghasilkan hidangan yang lebih lezat dan beragam. Marinasi dapat dilakukan pada berbagai jenis bahan makanan, termasuk jenis hewani, nabati bahkan dari jenis sayur-sayuran seperti daging, ayam, ikan, segala jenis sayuran, dan tahu atau tempe.
Apa Itu Marinasi
Dalam dunia kuliner penyebutan untuk tehnik ini sudah sangat akrab sekali, ada yang menyebutnya dengan marinasi, atau marinade. akan tetapi dari keduanya sedikit ada perbedaan,dan Perbedaan antara marinasi dan marinade terletak pada penggunaan kata dan konsepnya:
1. Marinasi
Ini mengacu pada proses secara umum dari merendam bahan makanan dalam campuran bumbu, rempah, cairan, atau bahan lainnya untuk meningkatkan rasa, kelembutan, dan aroma sebelum dimasak. Ini lebih ke arah tindakan atau proses secara umum. Dalam bahasa inggris biasa dengan penyebutan marinate, yaitu kata kerja dalam hal ini adalah prosesnya.
2. Marinade
Marinade terbentuk dari kata benda, dalam hal Ini adalah campuran bumbu, rempah, cairan, atau bahan lainnya yang digunakan untuk merendam bahan makanan. Marinade adalah bahan atau campuran yang digunakan dalam proses marinasi.
Jadi, marinasi adalah proses atau tindakan merendam bahan makanan, sementara marinade adalah campuran bumbu yang digunakan dalam proses tersebut. Dalam konteks praktis, orang sering menggunakan kedua istilah ini secara bergantian.
Teknik Marinasi
Tehnik marinasi merujuk pada berbagai metode yang digunakan untuk merendam bahan makanan dalam campuran bumbu, rempah, cairan, atau bahan lainnya. Teknik-teknik ini membantu bahan makanan menyerap rasa yang digunakan sebelum dimasak. Ada beberapa teknik marinasi yang umum digunakan di antaranya adalah:
1. Marinasi Basah
Pada tehnik marinasi ini, bahan makanan direndam dalam campuran cairan seperti minyak, cuka, air, atau saus untuk memberikan rasa dan kelembutan. Marinasi basah cocok untuk daging, ayam, ikan, dan sayuran. Biasanya pada marinasi basah ini setelah dilakukan proses bahan yang di marinasi di masukan kedalam kulkas, fungsinya adalah pada suhu dingin bahan yang dimarinasi akan cepat meresap.
Pada proses marinasi basah adalah proses yang umum digunakan karena bahan yang digunakan mengandung cairan sehingga lebih cepat meresap kedalam bahan makanan. Dan waktu yang digunakan pada proses marinasi basah cukup singkat dibandingkan dengan proes marinasi lainnya. Yaitu berkisar 15 hingga 30 menit, semakin lama proses marinasi maka akan semakin meresap. Dan itu tergantung kepada ketebalan bahan yang akan di proses, semakin tebal maka akan membutuhkan waktu yang lama.
2. Marinasi Kering
Tehnik ini biasanya bahan makanan dilapisi dengan campuran rempah kering, garam, gula, dan bumbu lainnya tanpa menggunakan cairan. Ini biasanya dilakukan dengan menggosokkan bumbu kering langsung ke permukaan daging atau ayam sebelum dimasak. Hal ini digunakan pada jenis menu steak, pada dasarnya proses ini digunakan agar rasa asli pada bahan yang akan diolah dapat lebih mendominasi. sehingga penggunaan pada bumbu hanya sekedar saja. Untuk waktu marinasi kering juga tidak terlalu lama, berkisar 5 hingga 15 menit.
3. Marinasi Vakum
Bahan makanan dan campuran marinasi ditempatkan dalam kantong plastik kedap udara atau wadah vakum, untuk merendam bahan makanan dalam campuran bumbu, rempah, atau cairan lainnya. Dimana udara dikeluarkan untuk meningkatkan penetrasi bumbu ke dalam bahan makanan. Ini dapat menghasilkan marinasi yang lebih merata dan intens kedalam bahan makanan.
pengeluaran udara akan membantu marinade menembus lebih kedalam bahan makanan, salah satunya adalah meningkatkan rasa dan kelembutan. Dan setelah udara terbuang, pastikan wadah atau kantong plastik dimasukkan ke dalam lemari es dan biarkan bahan makanan meresap selama waktu yang sudah ditentukan.
Waktu pada metode vakum cukup bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis bahan makanan, serta ketebalan potongan. Dan biasannya waktu pada marinasi rata-rata adalah berkisar 30 menit hingga 2 jam. setelah selesai bahan makanan langsung pada proses memasak untuk menghasilkan hidangan yang lebih lezat.
4. Marinasi Enzimatis
Bahan makanan direndam dalam campuran yang mengandung enzim seperti papain (dari papaya) atau bromelain (dari nanas) untuk menguraikan serat daging dan membuatnya lebih lembut. Ini sering digunakan untuk daging sapi atau daging yang keras.
Pada dasarnya, tehnik marinasi ini lebih kepada metode pengempukan bahan makanan. Yiatu dengan cara di balurkan keseluruh permukaan bahan tersebut hingga meresep yang mengakibatkan struktur serat pada bahan makanan tersebut terurai. Akan tetapi waktu yang ditentukan harus tepat. Jika terlalu lama dimarinasi, maka strukrtur bahan makanan tersebut akan mudah hancur apalagi saat kontak langsung dengan suhu panas atau saat dimasak. maka dapat merusak struktur pada masakan, dari mulai rasa dan struktur bahan makanan lainnya saat proses memasak.
Dan setelah di marinasi bahan makanan tersebut harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan enzim yang masih melekat pada sisi bahan makanan. dikarenakan jika dalam pencucian tersebut masih terdapat bahan enzim yang tersisa dan ikut terproses saat memasak, maka akan sedikit merubah citarada pada masakan. Waktu yang dibutuhkan pada proses marinasi enzim tidak lama berkisar 5 sampai 15 menit dan tergantung kepada ketebalan dan serat bahan makanannya.
5. Marinasi Asam
Bahan makanan direndam dalam campuran yang mengandung bahan-bahan asam seperti cuka, jus jeruk, atau anggur untuk memberikan rasa segar dan meningkatkan kelembutan. Asam dapat membantu melunakkan daging dan menyegarkan rasa makanan.
Selain itu, Penggunaan pada tehnik marinasi asam juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap khususnya bau amis pada ikan. karena sifat asam sangat tajam maka penggunaan marinasi tidak dianjurkan pemakaiannya terlalu berlebih dan juga waktu yang terlalu lama.
Setiap teknik marinasi memiliki kelebihan dan kekurangan serta efek yang berbeda pada hasil akhir. tergantung pada jenis bahan makanan dan hasil yang diinginkan. Pilihan pada teknik ini menyesuaikan kebutuhan untuk hasil yang diinginkan serta waktu yang tersedia, dan citarasa yang diinginkan.
Spesifikasi Marinasi Basah
Pada kelima teknik marinasi diatas, tehnik marinasi basah mempunyai metode marinasi yang lebih spesifik, yaitu metode Marinasi bahan makanan mentah dan bahan makanan matang. Teknik ini melibatkan merendam bahan makanan dalam campuran cairan seperti minyak, cuka, saus, atau bumbu-bumbu lainnya untuk meningkatkan rasa, kelembutan, dan aroma sebelum dimasak. Baik bahan makanan mentah maupun bahan makanan matang yang dapat dimarinasi menggunakan metode ini.
Marinasi bahan makanan matang seringkali dilakukan untuk memberikan tambahan rasa dan aroma setelah bahan makanan dimasak. Langkah-langkahnya berbeda sedikit dari marinasi bahan makanan mentah yaitu:
1. Marinasi bahan makanan matang
Memasak bahan makanan seperti daging, ayam, ikan, atau sayuran hingga matang sesuai dengan resep yang diinginkan. Lalu, siapkan campuran bumbu dan cairan untuk marinasi. Setelah itu campurkan dan tuangkan campuran marinasi ke atas bahan makanan matang dan pastikan semua bagian terlapisi dengan baik.
Tutup wadah dan biarkan bahan makanan matang meresap rasa marinasi selama beberapa waktu di dalam lemari es. Waktu marinasi dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan makanan dan kebutuhan rasa yang diinginkan. Setelah bahan makanan matang terendam dalam marinasi, mereka siap disajikan atau dimasak kembali sesuai kebutuhan.
2. Marinasi bahan makanan mentah
Proses marinasi bahan makanan mentah melibatkan merendam bahan makanan dalam campuran bumbu, rempah, dan cairan lainnya untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Langkah-langkahnya umumnya sebagai berikut:
Pilihlah bahan makanan mentah yang ingin dimarinasi, seperti daging, ikan, ayam, atau sayuran. Lalu siapkan campuran bumbu dan cairan untuk marinasi. Letakkan bahan makanan mentah dalam wadah yang cocok untuk merendam. Tuangkan campuran marinasi ke atas bahan makanan mentah, pastikan semua bagian terendam dengan baik. Tutup wadah dan simpan di dalam lemari es untuk merendam selama waktu yang disarankan dalam resep, biasanya beberapa jam hingga semalam. Sesuaikan waktu marinasi sesuai dengan jenis bahan makanan dan kebutuhan rasa yang diinginkan. Setelah proses marinasi selesai, bahan makanan siap untuk dimasak sesuai dengan resep yang diinginkan.
Proses marinasi bahan makanan mentah dan bahan matang dapat membantu menjadikan hidangan lebih lezat dan empuk saat dimasak, serta dapat memberikan tambahan rasa dan aroma yang menyegarkan, serta meningkatkan kenikmatan hidangan.
Semoga bermanfaat