Asam asetat, asam etanoat atau Asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H402. Rumus ini sering kali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H.
Produksi cuka telah ada selama lebih dari ribuan tahun, Meskipun tidak dianggap sebagai 'makanan' dan kurang memiliki nilai gizi yang tinggi, cuka sering dikonsumsi dan digemari oleh orang-orang dari semua kelas sosial di seluruh dunia.
Jenis dan manfaat asam cuka
Cuka memiliki beragam kegunaan. Berbagai jenis cuka sering digunakan sebagai bahan pengawet, bahan penyedap, dan sebagai bahan dalam pembuatan saus, seperti mayones, saus salad, mustard, dan bumbu lainnya.
Berikut jenis kegunaan asam cuka
- Sebagai pengatur tingkat keasaman, pemberian rasa asam dan aroma pada makanan, dan untuk menambah citarasa pada makanan, khususnya rasa sedap.
- Sebagai pereaksi kimia dalam menghasilkan berbagai macam senyawa kimia.
- Asam asetat bisa digunakan untuk antiseptik, antibakteri, dan deodoran alami sebagai zat penghilang bau badan.
Meskipun cuka secara tradisional digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet makanan, penelitian ilmiah terbaru melaporkan bahwa konsumsi cuka secara teratur dapat meningkatkan efek kesehatan fisiologis yang bermanfaat.
Salah satu bentuk fermentasi yang mengeluarkan rasa asam cuka banyak sekali produk siap pakai yang sudah di pasarkan seperti yang sering kita temui adalah:
- Angciu dibuat melalui proses fermentasi, menggunakan beras ketan dan ragi. Kemudian, setelah jadi airnya dipisahkan. Nah airnya inilah yang kemudian digunakan untuk membuat angciu, arak masak, atau sari tapai.
- Saus Worcestershire atau Lea and perrins juga biasa di kenal dengan kecap inggris dibuat melalui proses fermentasi dari buah Tamarindus Indica sebagai salah satu bahannya. dan telah kita ketahui bersama penggunaan kecap ingris untuk masakan.
- Wine dibuat melalui proses fermentasi buah anggur yang dapat menghasilkan rasa asam dan juga alkohol, penggunaanya untuk minuman yang menghangatkan tubuh. akan tetapi, di dataran eropa wine juga di gunakan untuk penyedap masakan.
Metode memasak dengan cuka
Pada keterangan di atas telah kita ketahui bahwa cuka adalah sebagai pereaksi kimia yang dapat menghasilkan berbagai senyawa kimia.
Pada intinya adalah dengan cuka senyawa kimia menjadi bertambah dan dengan suhu panas tinggi senyawa kimia tersebut terjadi aroma dan citarasa.
Berikut ini contoh interaksi zat kimia pada metode memasak
Saat kita menumis(sauted) bawang atau bumbu lainya setelah wangi atau matang lalu tambahkan sedikit asam cuka atau asam organik lainnya.
Lalu tambahkan bahan makanan yang akan di olah, aduk hingga rata dan bumbu menyatu pada bahan makanan, sesudah matang seasoning dengan bumbu perasa seperti garam, gula dan lada, selesai angkat dan sajikan.
Dibawah ini ada beberapa teknik memasak dengan asam cuka atau asam cuka organik lainnya sebagai referensi memasak, dan anda bisa praktekan di rumah.
Pada western sauce
Pada pembuatan mushroom sauce, saat sauteed garlic dan onion sudah tercapai tingkat kematangan, lalu masukan red wine hingga red wine tersebut menyatu dan reduce bersama bawang yang di sauteed, setelah itu masukan demiglace dan mushroom lalu seasening dan di sajikan pada menu steak.
Penggunaan red wine biasanya pada basic brown sauce, sedangkan pada white sauce atau veloute yang di gunakan adalah white wine.
Chinese food/nasi goreng
Pada saat setelah telur dan bawang ditumis hingga matang lalu memasukan bumbu nasi goreng, dan di aduk sebentar hingga matang lalu masukanlah Angciu, hingga aroma pada bumbu tersebut menyatu dan keluar, lalu masukanlah nasi dan ingredient lainya setelah di aduk hingga rata lalu seasoning angkat dan sajikan.
Teknik ini cocok untuk menu makanan yang menggunakan metode di tumis (sauted). karena dengan suhu panas tersebut dapat mengeluarkan aroma serta citarasa makanan.
Dan ada pula menu makanan yang menggunakan cuka tetapi tidak melalui proses pemanasan. karena lebih mementingkan rasa daripada aroma, biasanya pada menu makanan dingin.
Seperti pembuatan dressing untuk salad, atau ingin menampilkan citarasa yang alami, seperti asinan buah atau sayuran.
penggunaan asam cuka pada fungsi yang lain
Selain untuk penyedap pada makanan, asam cuka juga dapat digunakan pada sisi yang lain pada pengolahan makanan. Yaitu penghilang bau amis pada jenis ikan ataupun seafood, serta dapat memperlambat perkembangan bekteri, sehingga pada jenis bahan makanan seperti ikan dan seafood dapat bertahan lebih lama.
Caranya dengan mengolesi atau merendam seluruh lapisan bahan makanan tersebut selama beberapa menit lalu langsung di cuci bersih dengan air yang mengalir.
Jika prosesnya terlalu lama maka sifat asam akan masuk ke dalam pori-pori daging ikan atau seafood tersebut yang menyebabkan teksturnya menyimpan rasa asam dan susah untuk menghilangkannya.
Semoga bermanfaat
Mawang beno